jasa kelola kebun
jasakelolakebun
Flora dan Fauna di Indonesia yang Wajib Dilestarikan

Flora dan fauna di Indonesia adalah bentuk kekayaan alam hayati maupun hewani yang ada di dunia. Saking banyak nya, keanekaragaman ini tidak dapat di hitung jumlahnya termasuk flora dan fauna di Indonesia.

Flora merupakan keanekaragaman jenis hayati yang ada di dunia. Jenis tanaman di penjuru dunia tidak dapat dihitung jumlahnya. Bahkan yang terdata hanya sebagian jenis dan masih banyak flora baru yang bermunculan akibat perubahan iklim dan perkawinan silang.

Sedangkan fauna adalah Keanekaragaman jenis hewani, baik itu hewan kecil, besar, ataupun hewan yang tak kasat mata. Semakin pesatnya teknologi manusia membuat kloning hewan yang tertuju pada domba dolly. Domba ini di kloning dari sel domba dewasa sehingga mampu tumbuh dengan cepat.

Flora dan fauna di Indonesia di golongkan menjadi tiga golongan yaitu flora dan fauna di indonesia asiatis, flora dan fauna peralihan (asli), serta flora dan fauna di Indonesia australis. 

Flora dan fauna di Indonesia jenis asiatis adalah keanekaragaman hayati dan hewani yang ditemukan di wilayah Indonesia bagian barat. Untuk flora dan fauna peralihan merupakan tumbuhan dan hewan asli yang sejak dulu tinggal di tanah Indonesia, kebanyakan hidup di wilayah tengah Indonesia.

Sedangkan flora dan fauna di Indonesia jenis australis adalah keanekaragaman hayati dan hewani yang ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur.

Flora dan fauna di Indonesia ini hidup berdasarkan beberapa faktor. Tidak semua flora dan fauna dapat tinggal di Indonesia karena iklim di setiap negara berbeda beda. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi flora dan fauna di Indonesia : 

- Iklim 
- Jenis tanah 
- Relief atau tinggi rendah permukaan bumi 
- Biotik (pengaruh makhluk hidup)

Ingin tau lebih jelasnya di bawah ini akan menjelaskan tentang beberapa jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia. Berikut adalah rangkuman mengenai beberapa flora dan fauna di Indonesia ya, 


A. Jenis Jenis Fauna di Indonesia 

Flora dan fauna di Indonesia memang memiliki banyak sekali jenis dan yang pertama akan kita bahas adalah Fauna. Fauna adalah dunia hewan yang memiliki berbagai jenis dan marga.

Tentunya memiliki keunikan dan cara bertahan hidup masing masing. Dalam dunia fauna terdapat piramida makanan dalam bertahan hidup. Piramida makanan ini tidak semata hewan dengan hewan saja, bahkan mencakup tumbuhan sekitarnya.

Nah berikut merupakan jenis jenis fauna yang sudah mulai langka dan perlu kita lestarikan bersama. 


1. Komodo 

Komodo adalah hewan melata jenis kadal Reptil purba yang hanya di miliki Indonesia, Komodo memiliki nama latin Varanus komodoensis. Komodo merupakan jenis kadal terbesar di dunia yang hanya hidup di Indonesia tepatnya di Pulau Komodo, Rinca, Gili Montang, Flores dan Nusa Tenggara timur Indonesia.

Komodo adalah spesies terbesar dari familia Varanidae dengan rata-rata panjang tubuhnya mencapai 2-3 meter dengan berat yang bisa mencapai 100kg. Komodo merupakan pemangsa puncak pada piramida makanan di habitatnya karena sejauh ini tidak diketahui adanya hewan karnivora besar yang mampu memangsanya.

Tubuhnya yang besar dan sifatnya yang mengerikan membuat mereka menjadi salah satu hewan paling terkenal di dunia. Saking terkenalnya, pulau yang di tinggali hewan ini menjadi objek wisata yang banyak di kunjungi wisatawan lokal maupun asing.

Dewasa ini habitat komodo sudah mulai menyusut dikarenakan aktivitas manusia yang merusak ekosistem. Lembaga IUCN telah menetapkan komodo sebagai spesies hewan yang rentan terhadap kepunahan.

Di Indonesia sendiri komodo telah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan habitanya dijadikan taman nasional. Taman Nasional Komodo, yang tujuannya didirikan untuk melestarika salah satu dari bagia flora dan fauna di Indonesia yang di lindungi.

Selain untuk melestarikan flora dan fauna di Indonesia, Taman Nasional Komodo ini merupakan objek wisata yang ada di NTT. Tidak sedikit wisatawan asing yang berkunjung ke NTT hanya untuk melihat salah satu hewan purba di dunia ini. 

2. Badak Jawa

Badak bercula satu atau badak jawa ini adalah termasuk fauna yang di lindungi oleh pemerintah. Bdak ini memiliki nama latin Rhinoceros sondaicus yaitu masih dalam satu keluarga badak (Rhinocerotidae) yang masih bertahan hingga sekarang.

Badak jawa masih sama dengan badak lainnya yang memiliki kulit tebal seperti baja. Panjangnya dapat mencapai 3-3,2 meter dan tinggi hingga 1,7 meter. Ciri khas yang di miliki badak ini adalah ia memiliki satu cula saja di moncongnya.

Sebutan badak jawa sudah melekat pada fauna yang satu ini, meskipun begitu badak ini pernah memiliki populasi yang besar di daerah Asia. Untuk saat ini memang populasi badak ini sudah sangat kritis dan menjadi salah satu mamalia terlangka di bumi.

Di taman nasional Ujung Kulon sendiri populasi badak bercula satu ini hanya berjumlah 40-50 ekor saja. Sedangkan badak jawa yang hidup di alam bebas di taman nasional Cat tien Vietnam tidak lebih dari 8 ekor saja. Penyebab utama kepunahan hewan ini adalah hilangnya habitat aslinya dan pemburuan liar.

Badak jawa atau badak bercula satu ini dapat hidup hingga 30-50 tahundi alam liar. Habitat asli badak ini adalah pada daratan rendah, padang rumput lembab, dan daratan yang berair. Dari ukuran tubuh badak jawa lebih kecil di bandingkan badak india dan memiliki tubuh yang mirip dengan badak hitam. Berat badan badak jawa ini bisa mencapai 900 hingga 2300 Kg.

Demi melindungi flora dan fauna di Indonesia ini kita perlu kesadaran diri terhadap lingkungan dari pembalakan hutan liar. 

3. Badak Sumatera

 

Badak Sumatera atau bisa juga di sebut badak asia yang bercula dua ini memiliki nama latin Dicerorhinus sumatrensis. Badak ini juga termasuk spesies badak langka yang masih ada dan satu satunya badak dari genus Dicerorhinus yang perlu di lestarikan khusus.

Badak Sumatera ini tergolong badak yang berukuran kecil di bandingkan dengan badak yang lainnya. Namun termasuk jenis hewan mamalia besar karena memiliki berat berkisar antara 500 sampai 1.000kg serta tinggi mencapai Tingginya 112-145cm.

Spesiaes ini hidup di hutan hujan dan rawa rawa pulau Sumatera. Selain di Indonesia hewan ini juga ada yang menghuni negara tetangga seperti  India, Bhutan, Bangladesh, Myanmar, Laos, Thailand, Malaysia, dan Tiongkok. 

Mamalia ini tergolong hewan peyendiri karena hidup secara individual kecuali pada masa kawin dan merawat anak mereka.

Hewan yang tergolong hampir punah ini tetap di lestarikan di Indonesia. Perkiraan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan hanya terdapat 5 ekor dan selebihnya berada di Taman Nasional lainya.

Sama halnya dengan badak jawa, badak sumatra ini juga terancam punah. Diperkirakan populasinya di alam liar tinggal 80 ekor saja menurut survei peta persebaran flora dan fauna di Indonesia. Populasi fauna ini tersebar pada sumatra, kalimantan hingga semenanjung malaysia.

Punahnya hewan ini di akibatkan oleh perburuan badak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu perlunya kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem flora dan fauna di Indonesia. 

4. Harimau Sumatera

Harimau Sumatera adalah termasuk flora dan fauna di Indonesia dalam subspesies kucing hutan yang memiliki habitat asli di pulau Sumatera. Harimau ini merupakan satu dari enam subspesies harimau yang masih bertahan hidup sampai sekarang. Fauna ini termasuk dalam klasifikasi satwa yang terancam punah (critically endangered).

Dan Lembaga Konservasi Dunia IUCN telah memasukan harimau Sumatera dalam daftar merah pada spesies hewan yang terancam punah. Di perkirakan populasi harimau ini dalam peta persebaran flora dan fauna di Indonesia hanya tinggal 400-500 ekor, terutama yang hidup di Berbagai Taman Nasional di Indonesia.

Penghancuran habitat dan ekosistem merupakan ancaman terbesar terhadap populasi flora dan fauna di Indonesia saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau Sumatera terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000 akibat pembakalan tersebut.

Mari bersama membangun kepedulian untuk melestarikan flora dan fauna di indonesia agar ekosistem dan habitat mereka masih terjaga. 

5. Orangutan 

Orangutan diambil dari kata dalam bahasa melayu yang berarti “orang” artinya manusia dan “utan” yang artinya hutan. Di Indonesia orang utan mencakup dua sub-spesies yaitu orang utan Sumatera (Pongo abelii) dan orang utan Kalimantan borneo (Pongo pygmaeus).

Dalam peta persebaran flora dan fauna di Indonesia berdasarkan hasil PHVA Orangutan 2016, saat ini terdapat 71.820 individu orangutan yang tersisa di Pulau Sumatera dan Borneo.

Orangutan memiliki tinggi sekitar 1,25 sampai 1,5 meter serta tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar dengan lengan yang panjang dan kuat. Sedangkan pada bagian kaki terlihat pendek dan tertunduk serta tidak mempunyai ekor.

Ciri utama orangutan adalah badan yang di selimuti bulu merah kecoklatan dan memiliki kepala yang besar dengan posisi dagu atau mulut yang tinggi. Hewan mamalia herbivora ini memiliki berat yang mampu mencapai 30-90 kg.

Orangutan memiliki habitat di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan Sumatera di bagian negara Indonesia dan Malaysia. Di Borneo, orangutan tinggal pada ketinggian 500 mdpl. Sedangkan di Sumatera orang utan tinggal di hutan pegunungan pada ketinggian 1.000 mdpl. 

6. Gajah Sumatera 

Gajah Sumatera memiliki nama latin (Elephas maximus sumateranus) adalah sub-spesies dari gajah Asia yang hanya ada di pulau Sumatera. Gajah Sumatera termasuk dalam flora dan fauna di Indonesia yang di lindungi oleh pemerintah.

Mamalia ini memiliki postur tubuh lebih kecil dari pesies gajah India. Saat ini populasinya semakin menurun dan menjadi spesies gajah yang sangat terancam punah karena habitat dan ekosistem mereka terganggu.

Dalam peta persebaran flora dan fauna di Indonesia ada 2000 sampai 2700 ekor gajah Sumatera yang masih ada di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000. Banyak populasi gajah Sumatera hilang akibat perburuan manusia dan pembalakan hutan atau pembukaan lahan.

Gajah Sumatera adalah mamalia terbesar di Indonesia, beratnya pun bisa mencapai 6 ton dan memiliki tinggi 3,5 meter. Periode kehamilan untuk bayi gajah Sumatera cukup lama yaitu 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun.

Herbivora raksasa ini tergolong cerdas dan dapat di latih. Gajah adalah salah satu mamalia yang memiliki otak lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lainnya. Daun telinga yang besar dapat membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu mengurangi panas suhu tubuh.

Gajah selalu menggunakan belalainya untuk mendapatkan makanan dan air dengan cara memegang atau menggenggam bagian ujungnya yang digunakan layaknya jari untuk menggengam.

flora dan fauna di indonesia memang beragam namun kita juga jangan sampai lupa untuk melestarikan kehidupan mereka ya. 

B. Jenis Jenis Flora di Indonesia 

Sebagai negara tropis Indonesia banyak di tumbuhi oleh tumbuhan yang berbagai jenis. Tercatan terdapat 6000 spesies jenis tumbuhan dan masih banyak lagi yang belum tercatat.

Membahas flora di Indonesia sungguh tiada hentinya karena negeri ini seluruh sudut tanahnya di tumbuhi oleh tanaman. Nah berikut adalah flora di Indonesia yang populer di kalangan masyarakat umum. 


1. Anggrek 

Bunga Anggrek yang memiliki nama latin Orchidaceae adalah sebuah suku tumbuhan berbunga yang memiliki jenis terbanyak. Jenis-jenis anggrek tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, walaupun sebagian besar jenisnya ditemukan di daerah tropika.

Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit. Epifit adalah jenis tumbuhan yang hidup dengan cara menopang pada tumbuhan lain dengan cara simbiosis mutualisme maupun parasitisme.

Anggrek merupakan jenis tumbuhan dengan simbiosis mutualisme yang menempel pada batang tumbuhan hidup maupun mati. Tak hanya itu, Terdapat beberapa jenis anggrek yang akarnya tumbuh dari tanah yang biasa di sebut dengan Anggrek geofitis atau istilah lainnya yaitu terrestria.

Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara yang lembab. Berbeda dengan anggrek yang berasal dari daerah tropika, Anggrek yang tumbuh dari tanah atau geofitis biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin.

2. Melati 

Melati adalah tanaman bunga hias yang berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Perdu merupakan tumbuhan kayu yang memiliki batang bercabang cabang. Umunya hidup di iklin sedang dan hanya memiliki tinggi sekitar dibawah 6 meter.

Melati masih termasuk dari jenis semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Berdasarkan peta persebaran flora dan fauna di Indonesia ada sekitar 200 spesies lebih tumbuhan asli daerah beriklim tropis. Melati sendiri secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunganya yang harum.

Di Indonesia, bunga melati telah dipilih menjadi “puspa bangsa” atau bunga simbol nasional, yaitu melati putih (Jasminum sambac). Di pilihnya bunga ini karena melambangkan kesucian dan kemurnian, serta selalu dikaitkan dengan berbagai tradisi suku di Indonesia.

Bunga ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hiasan rambut pengantin perempuan dalam upacara perkawinan berbagai suku di Indonesia, terutama suku ysng tinggal di Rumah Adat Jawa dan Sunda.

Dikutip dari Wikipedia “Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar)”. 


3. Edelweiss 

Pohon edelweiss ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka dan di lindungi. Seperti yang ada di berbagai gunung Indonesia bunga ini di larang untuk di petik.

Edelweis merupakan tumbuhan tumbuhan tanah vulkanik di hutan pegunungan. Edelwiss sendiri mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus. Bunga-bunganya biasanya mulai bermekaran di antara bulan April dan Agustus.

Sebagai pecinta alam seharusnya kita dapat melestarikan salah satu flora dan fauna di Indonesia yang di lindungi ini. Banyak oknum tidak bertanggung jawab yang mendaki gunung hanya untuk memetik bunga ini yang sejatinya terdapat peraturan untuk tidak merusak alam salah satunya memetik bunga edelweiss ini.

Jadi jangan lupa untuk selalu melestarikan flora dan fauna di Indonesia ya. 

4. Bunga Bangkai 

Bunga bangkai (Amorphophallus) merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari pulau Sumatera, Indonesia. Bunga ini dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia.

Berdasarkan peta persebaran flora dan fauna di Indonesia menurut International Aroid Society pada tahun 2009 terdapat 170 hingga 200 spesies yang menjadi anggota marga Amorphophallus. Dan Indonesia memiliki 18 spesies endemik yang tumbuh di berbagai daerah.

Disebut bunga bangkai dikarenakan bunganya yang mengeluarkan bau tidak sedap yang membusuk pada waktu waktu tertentu. Hal tersebut sebenarnya berfungsi untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.

Bunga ini termasuk dalam flora yang di lindungi di Indonesia karena tumbuh secara individu dan rentan waktu yang cukup lama. 

5. Kantong Semar 

Genus Nepenthes atau biasa di sebut kantong semar ini termasuk dalam familia monotipik. Berdasarkan peta persebaran flora dan fauna di Indonesia kantong semar memiliki 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan.

Kantong semar merupakan jenis tumbuhan karnivora di kawasan tropis Dunia. Penyebaran hidup fauna ini terbagi menjadi dua jenis yaitu didataran tinggi dan jenis dataran rendah. Namun mayoritas spesies ini tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian 3,520 meter.

Kantong semar ini dapat mencapai tinggi 15–20 meter dengan cara merambat. Walaupun ada beberapa spesies yang tidak merambat. Pada ujung daun terdapat sulur yang membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya seperti serangga dan hewan kecil pada umunnya. 

Nah demikianlah ringkasan mengenai flora dan fauna di indoensia jangan lupa kamu juga harus turut serta dalam melestarikan lingkungan ya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Most Liked Articles
Follow on Instagram